About Me

aku adalah waktu,yang akan terus berjalan meniti masa

22/09/10

perjalanan


Kidung malam menemaniku dalam kesendirian

Saat wajahku menunduk

Saat tanganku mendekap sunyi

Kala perjalanan tak jua berujung


Bahkan,Sayap-sayapku tak kuat lagi

Seakan tak mampu lagi mengepak menantang masa

Bulu yang dulu indah....Satu persatu terlepas dari tatanan keindahannya

Lenyap, tergerus kesegaran yang menyiklus


Namun kaki kaki rapuhku tak jua menghentikan jejaknya

Meski tak segagah sayap keemasan

Meski peluh menyempurnakan guratan keletihan

Ku pungut asa ku di selasar waktu


Hingga nanti,

Tangan tuhan menghantarkan

Keindahan tak berbatas

Kebahagiaan tak berujung


Meski kini.....

Aku harus terus berjalan

Hingga waktu tak terjamah

pict by
thevitalityrecords.me

18/08/10

Lentera biru di bumi logending

Ia tak berubah meski hari berganti
Ia tak mati meski tertiup bayu
Ia tak lenyap meski di tinggalkan
Ia tetap bersenyum meski kadang menangis

Kebosanan mendekap rindu
Lari ku mencari
Sunyi…tangan meminggirkan
Sosok terbentang masa

Sumpal saja kuping ku
Biar tuli sekalian
Congkel saja bola mataku
Biar buta sekalian

Kau begitu nakal
Menarikan tarian tarian khayal
Menyanyikan kidung kidung ilusi
Menggores kata bermakna pada dinding maya

Aku memaksa bisu
Tertawa dalam diam
Berkata tanpa suara
Pandangan di dalam imaji

Ciut bernyali
Hanya menunggu
Menggembalakan lentera rasa agar tak pernah mati
Di antara harmony alam bumi logending

MENTARI DI PUNCAK EIFFEL

bagai menyapa batu menegur karang
diam tanpa geming suara terpecah
senyap dalam beku yang menjalari
hening dalam bisu yang menjerat

di ujung pagi tertebar asa
meneguk mimpi berperubah nyata
seiring mentari pagi mengahdir
menyemangati hidup hina(ku) di kolong langit

mengejar sinar menyentuh diri
meninggi terbang meraih rasa
tentang hangat yang mendekap
tentang sejuk yang menabur jiwa

elok rupa paras surya(mu)
bertahta agung tak terjamah jelata
hanya mampu memagut khayal
menari sendu di atas angan

tak jua hilang nalar memikirkan
tak jua lenyap hati menyenandungkan
sellalu hadir di antara desiran bayu
hingga mimpi hilang tertelan semu

lari tak jadi kejaran
terbang jua tak jadi gapaian
hanya memijak bumi kenyataan
mengikhlas yang tak berbalas

mentari pagi(ku) meninggi pergi
meninggalkan bekas terpatri sukma
rasa yang tak terberi
harap berperubah mati

berpikir bijak satu pilihan
semua tak bisa di paksakan
kendati keringat mengucur deras
bukan milik hilang terlepas

terbanglah mentari pagi(ku)
mungkin bukan di sini temaram senjamu
kan ku jenguk engkau di Champ de Mars
menemui kasih(mu) di "puncak" Eiffel(ku)

jatiluhur 09 01 2010

oleh
hanz van de boer

18/01/10

MY POEMS

MENTARI DI TIMUR PAGI

rupa hanya seorang bocah kecil
bodoh terbelakang dan tak berpunya
selalu tersingkir lebih awal acap kali berlaga di sebuah pertandingan
acap kali di sepelekan oleh rasa yang menganak tirikan

paras hati yang membeku,mengkristal
perlahan mencair karena hadir sapaan sinar hangat mu
manumbuhkembangkan asa yang mewarna merona
menyeyum mengembang

sejenak hilang melenyap
apakah karena rupa tak punya????
memang (ku)hanya bertelanjang diri
tak mampu berbusana

teryakini sepenuh hati
dalam sejarah ke ujung masa
bodoh kata terlontar tak bersengaja
jika iya,sudikah kembaaaali tersenyum dan menjabat kata

engkau yang tulus suci
tak membeedakan "jas" dan "kain perca"
tak membedakan "sepatu mengkilat" dan "sandal jepit usang"
karena itu membuat hadirnya rindu tak bermati

menjadi murung tanpa terpa sinarmu
masih menanti sapa damai mu
sinar yang menghangat
membuat asa mengembang

cahaya mu untuk semua
merata adil tanpa membedakan
tak pernah memilih siapa yang dapat
meski hati berharap "suap"

di manpun engkau
salam "rindu"ku untuk sang MENTARI DI TIMUR PAGI


*NOTE:maaf banyak yg kurang laik,karena sepontanitas.
dan tak bermaksud menyinggung siapapun


jati luhur 09 januari 2010

created by HANZ BAHRUDIN