Sorot mata itu masih tetap anggun
Kendati guratan guratan peristiwa terpahat jelas membingkai kerut kerut kelelahan
Tak dapat di pungkiri kebaikan penuh kasih itu,
(masih) Terujud di balik kesahajaan yang tertahtakan
Mengajarkan rasa ,mensejajarkan rasa
Menarikan cita,menumbuhkan nyala juang
Sebaik baiknya kasih adalah engkau
Seindah indahnya ucap saat petuah kehidupan terlontar tanpa menelanjangi
Adalah rindu Pada sentuh jemari lembut ketulusan
Meski lara celoteh terlontar dari bibir-bibir mutiara kecil
Tiada sebutir debu pun berkurang takaran kesederhanaan ikhlas kasih mu
Meski polah nakal kerap menjadi bingkisan yang seolah dianggap wajar
Adalah engkau sang mahadewi tak berkeberatan selalu merangkul malaikat malaikat kecilmu
Jangan menangis ................mama
Andai mampu ku genggam lara itu
Biarkan aku saja yang menggantikan
Andai kumampu mengubah
Itulah inginku,
Saat melihat wajah bidadari menitiskan butir butir bening kesedihan
Karena engkaulah, sebenar benar pengorbanan hingga mendewasakan
Love you mom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar